Salam kenal..
Namaku Rica. Aku lahir di Ujung Pandang 19 tahun yang lalu. Anak kedua
dari dua bersaudara. Ayahku adalah seorang TNI-AD dan ibu adalah seorang ibu
rumah tangga. Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang umurnya terpaut cukup
jauh dariku. Sekarang aku berstatus sebagai salah satu mahasiswa PBSI
(Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) semester dua STKIP Puangrimaggalatung
Sengkang, Kab. Wajo, SulSel.
Tepat pukul satu dini hari, aku memulai coretan ini. Aku ingin berbagi
pengalaman kepada kalian melalui postingan pertama pada blogku. Seperti yang
sudah kutulis di atas, aku adalah salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Sejak berada di bangku sekolah dasar, aku memang
sudah tertarik dengan dunia kebahasaan. Aku sering mengikuti lomba-lomba yang
berkaitan dengan bahasa. Bahkan kala itu aku sempat meraih juara kedua pada
salah satu lomba yang aku ikuti. Senang rasanya bisa berada di posisi itu
walaupun pada akhirnya piala itu harus disimpan di sekolah huhu (padahal ingin
dipajang di rumah ㅠ_ㅠ).
Setelah mengikuti berbagai lomba tersebut, minatku dalam mempelajari Bahasa
Indonesia mulai muncul. Aku selalu merasa bersemangat saat jam mata pelajaran
ini dimulai. I'm so excited!
Berlanjut ke jenjang sekolah menengah pertama, keinginanku dalam mempelajari Bahasa
Indonesia semakin bertambah. Ya walaupun mungkin aku juga mulai tertarik dengan
bahasa-bahasa lainnya seperti Bahasa Inggris dan Korea, tapi minatku dalam
mempelajari bahasa bangsa ini tetap kokoh. Hingga tiba saatnya aku menginjak
bangku sekolah menengah atas, aku pun mengambil jurusan bahasa yang ada di SMAN
3 Sengkang (sekarang sudah berubah menjadi SMAN 7 Wajo). Di sini aku mulai
menyadari jika apa yang sudah kupelajari di SD dan SMP itu hanyalah dasar dari
pembelajaran Bahasa Indonesia. Ilmu yang kudapat tentang bahasa ini ternyata
masih sangat minim. Bisa dibilang masih sebatas kulit-kulitnya saja.
Nah, di bangku SMA ini pula minatku dalam mempelajari bahasa Indonesia sempat
goyah. Why? Sebenarnya, itu karena banyak yang memandang rendah jurusan kami.
Mereka beranggapan jika jurusan mereka lebih baik dibanding jurusan kami yang
tidak ada apa-apanya. Ayahku bahkan sempat menawarkan padaku untuk pindah ke
kelas IPA yang 'katanya' dapat menjadikan kita sebagai 'bibit unggul' di
kemudian hari. Aku sempat berpikir untuk menerima tawaran orang tua tapi aku
benar-benar benci angka-angka itu. Alasan mengapa sejak awal aku tidak
mengambil jurusan IPA karena aku tidak ingin bertemu Fisika dan Kimia lagi
huwaaaaa. Akhirnya aku pun menolak dan memilih tetap berada di jurusan yang
memang sudah menjadi minatku.
Setelah lulus SMA, aku langsung mendaftar di Kampus Prima dan mengambil jurusan
favorit. Sebenarnya aku sempat diterima di UNM pada fakultas seni rupa melalui
jalur SNMPTN tapi orang tua tak rela aku tinggal sendiri di kota keras itu.
Belum lagi biaya hidupnya yang cukup tinggi. Akhirnya aku meneruskan pendidikan
di kampus Prima ini. Melalui kampus ini pula, aku mulai sadar jika "Bahasa
Indonesia itu benar-benar SULIT!". It's really really hard to learn.
Honestly, banyak yang beranggapan bahwa belajar Bahasa Indonesia itu MUDAH.
Bruh, you really don't know anything. Belajar Bahasa Indonesia itu tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Mungkin banyak yang bilang belajar Bahasa
Indonesia itu gampang karena yaa Bahasa Indonesia itu 'bahasanya kita'. Bahasa
yang selalu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. But, you must know that
Bahasa is really difficult. Seperti yang sempat aku baca, di sebuah situs
mengatakan bahwa Bahasa Indonesia termasuk salah satu bahasa yang sulit untuk
dipelajari. Why? Kalau kalian penasaran, cobalah mengambil jurusan bahasa.
Kalian akan tahu bagaimana rasanya mempelajari kajian-kajian linguistik itu.
Paham tentang "Bahasa Indonesia itu mudah" akan menjadi kesalahan
terbesar yang pernah kalian pikirkan. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia, aku benar-benar merasa bangga bisa memperdalam pengetahuanku
tentang bahasa bangsa ini. Berkat jurusan ini aku mulai tahu bagaimana asal
mula kata itu, pembentukannya, berapa banyak jumlah fonem yang digunakan,
morfem dasar apa yang digunakannya, dll. Aku menemukan hal-hal baru yang tak pernah kupikirkan sebelumnya. I'm so proud, I was here.
Leaerning about Bahasa is really hard but it's very joyful. Satu pesan sebelum
aku mengakhiri tulisan ini, aku ingin kalian para pembaca jangan pernah
menganggap remeh jurusan bahasa ini. Jangan pernah berkomentar sebelum kalian
mencobanya sendiri.
-fin-